Kenapa
kita membahas mengenai “KESADARAN YANG TELAH HILANG”?,terkadang kita lupa
dengan apa yang leluhur kita raih dengan susah payah,meneteskan darah dan
merenggut nyawa.Itulah yang di maksud dengan kesadaran yang telah
hilang,sebagai seorang yang mengakui Indonesia adalah Negara kita,kita harus
mengingat apa yang telah leluhur kita perjuangkan sampai tetes darah
penghabisan,namun hal yang terjadi saat ini bukanlah hal yang baik,kita lupa
dengan apa yang leluhur kita kerjakan,sedikit miris atau memang sangat miris
kondisi negeri ini,apakah kita hanya bisa prihatin,tersudut dan terdiam? jawabannya
adalah tidak karena kita adalah generasi muda,generasi penuh semangat melawan
keterpurukan yang terjadi di tanah air tercinta ini.
Dengan apakah kita harus melawan
dengan keadaan seperti ini? pertama kita harus lihat diri kita sendiri,dan
bertanya apakah kita masih ingat dengan leluhur kita berikan? setelah kita
ingat kita harus terapkan perjuangan leluhur kita terhadap bangsa ini,dan
janganlah kita menuntut terhadap Negara ini tentang hak-hak yang kita peroleh
selama kita hidup di Indonesia,tapi coba kita pikirkan apa yang akan kita
berikan terhadap negeri ini,karena bila kita menuntut belum tentu apa yang kita
tuntut akan ditampung,didengarkan dan apalagi dikabulkan,apa dengan seperti itu
kita cukup untuk melakukan perubahan terhadap identitas kita sebenarnya? belum
cukup,lihat kembali diri kita,apakah kita sudah memberikan dampak positif
terhadap bangsa ini? hanya kalian lah yang mengetahui jawabannya.
Langkah selanjutnya ialah kita harus
melihat sekitar kita,apakah mereka mengenal identitas mereka dan bagaimana cara
merubah orang yang di sekitar kita
menjadi ingat akan identitasnya?pertama kita harus mendekati dengan tujuan
mengajak kembali untuk membangunkan burung garuda yang telah lama
tertidur,dengan bercerita kembali tentang sejarah masa lalu tanah air tercinta
ini,mengajak orang sekitar kita agar kita saling berjabat tangan dan satu tujuan.
Buat orang sekitar kita agar mempercayai dengan ketidak seragaman,dengan
banyaknya pebedaan,kita bisa saling jaga,saling menhormati dan saling
melindungi. Kita akan flashback sebentar tentang perbedaan dan ketidak
seragaman,jika kita ingat dulu sebelum kita merdeka,banyak sekali perbedaan
suku,budaya,bahasa,dan agama,tapi dulu kita selalu saling
menjaga,menghormati,menolong,dan tentunya dulu kita satu tujuan,yaitu MERDEKA. Pada
zaman itu para pemimpin kita sangat mengenal sekali rakyatnya,dan menganggap rakyatnya
seperti anak sendiri,tidak seperti yang terjadi saat sekarang,pemimpin hanya
menggunakan rakyat sebagai alat bantu pemilihan umum,tidak semua rakyat
menyatakan dirinya sejahtera,namun tanggapan kaum menengah bawah ketika
ditanyakan tentang yang dijelaskan
diatas adalah “Setidaknya kami dulu pernah merasakan merdeka”,sangat
menyedihkan,apakah Negara ini tidak merdeka?.
Kita lanjutkan terhadap langkah kita
mengingatkan identitas kita,setelah orang sekitar kita percaya terhadap yang
kita berikan yaitu menyatukan orang-orang disekitar kita,tujuannya adalah
mempersatukan kekuatan untuk menyadarkan orang-orang yang asik bersafari dengan
uang yang rakyat berikan,siapa orang-orang itu? tak perlu kita jawab. Pertanyaan
terbesarnya adalah bagaimana cara menyadarkan orang-orang itu? bila ada
seseorang yang menjawab “mimpi untuk merubah orang-orang seperti itu”adalah
kesalahan besar,kita bisa merubah mereka dengan bekal yang pertama kita buat
yaitu memberikan suatu dampak positif terhadap Negara ini,apa yang dimaksud
dengan dampak positif? yaitu menunjukan keberadaan kita dan menunjukan bahwa
kita bisa kembali mengenali identitas kita,itulah dampak positifnya,begitu
mudah dan simpel sekali.Selanjutnya apa yang harus kita lakukan?sebelum dijawab
kita ketahui dahulu apa yang dimaksud dengan identitas,identitas adalah ciri,tanda
atau jati diri,yang ditekankan disini adalah identitas nasional,apa itu
identitas nasional? jawabannya adalah sifat khas suatu bangsa yang membedakan
dengan Negara lain di dunia. Jadi langkah selanjutnya ialah menerapkan identitas bangsa ini,yaitu dengan
cara menggunakan apa saja yang berasal dari Negara kita sendiri,produk kita
sendiri seperti batik dan sebagainya,tapi coba kita lihat sekarang,era globalisasi
yang telah memakan semua jenis kalangan dari anak kecil,anak muda dan para
manusia berumur,di Indonesia orang-orang yang mempunyai harta lebih selalu
gengsi dengan produk negeri sendiri,mereka selalu memilih brand atau merk
dibandingkan produk yang dihasilkan oleh negeri sendiri. Coba kalian bayangkan
jikalau kita menggunakan produk kita sendiri,betapa sangat menguntungkan bagi
rakyat dan pasar industri lokal.Sebenarnya yang membuat kita(kaum muda)
terlupakan oleh identitas nasional adalah para pemimpin dan para petinggi
Indonesia,mengapa?coba kita lihat para pemimpin kita,menggunakan
jas,dasi,kemeja dan celana bahan mewah yang di buat oleh bangsa asing,walaupun
sesekali menggunakan batik,tapi mereka sudah salah memberikan contoh.
Coba kita lihat Malaysia,para
kepemerintahannya selalu menggunakan produk sendiri ketika mereka melaksanakan
dinas,mobil dinas milik pemerintahnya adalah produk mereka sendiri yaitu Proton,apa
kita hanya bisa terdiam atas ketertinggalan kita terhadap Negara yang jauh
lebih kecil dari kita?jawabannya tidak,kita dsini diam bukan berarti tidak
melawan tapi kita disini diam untuk berfikir bagaimana cara untuk melakukan
perlawanan terhadap hal yang tertinggal. Saat ini Indonesia memang sedang
bertaruh harga diri tentang identitas nasional, budaya kita sangat teramat
banyak, budaya yang merupakan identitas Indonesia, suatu cirri khas yang tidak
dimiliki oleh Negara lain, namun yang terjadi kita tidak peduli dengan budaya
turun temurun yang di berikan para sesepuh bangsa ini, tapi ketika identitas
kita diambil oleh Negara lain kita baru bisa berteriak. Ini sebuah contoh
kebodohan masyarakat Indonesia yang terlalu meremehkan budaya yang telah diberikan
selama ini,sangat sungguh disesalkan, dan memalukan.
Apakah tidak ada satupun kepedulian
dari generasi muda? Kita sebagai generasi penerus harus menurunkan sifat
seorang bapak,yaitu Ir.Soekarno, mengapa Ir.Soekarno? beliau seorang lelaki
yang selalu berdiri,walau perjuangannya selalu dihancurkan dan disakiti. Sifat
beliau yang selalu mempertahankan dan mengekspresikan budaya nusantara, kita
seharusnya bisa mengikuti jejak baik beliau. Ketika dialam tanah 2X1 beliau
pasti tersedih melihat bangsa ini yang sudah melupakan identitas nasional yang
telah dipertahankan dan diekspresikan beliau. Sekarang bukan saatnya untuk
melawan mereka yang telah hilang kesadarannya mengenai identitas, namun
sekarang saatnya kita perjuangkan apa yang Negara kita miliki. Memang sangat
berat,sulit, dan penuh banyak tantangan, namun dengan tekad dan kepercayaan,
yakin ini semua akan kembali seperti dahulu. Kesadaran akan mulai tumbuh jika
semua memulainya dengan rasa keberanian berfikir, berpendapat, dan
mengekspresikan sesuatu yang berguna bagi bangsa ini.
Jadiilah
legenda,ketika hembus angin yang menghempas dan deras keringat menetes di dada,
tiada akan henti kalian bekerja keras untuk cinta, untuk Indonesia mari kita
jadi legenda walau dihancurkan dan disakiti kau akan tetap berdiri disini, kita
pasti bisa dan percaya,tanah Indonesia adalah halilintarmu, darah Indonesia
walau badai menghadang kalian tak akan pernah hilang. Laut dan indahnya ombak
dan gemulainya pohon kelapa,dan akhirnya para gadis ikut membantu menari
kibarkan identitas nasional kita,untuk Indonesia kita sebenarnya memiliki semua,
beribu budaya dan kekayaan alam yang takan pernah ada. Dengan refleksi ini
semoga bisa membantu bahwa kesadaran kita tentang identitas nasional ini tidak
hilang. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar