Rabu, 04 Januari 2012

KESADARAN YANG TELAH HILANG

ABI SATRYA BUDI

Kenapa kita membahas mengenai “KESADARAN YANG TELAH HILANG”?,terkadang kita lupa dengan apa yang leluhur kita raih dengan susah payah,meneteskan darah dan merenggut nyawa.Itulah yang di maksud dengan kesadaran yang telah hilang,sebagai seorang yang mengakui Indonesia adalah Negara kita,kita harus mengingat apa yang telah leluhur kita perjuangkan sampai tetes darah penghabisan,namun hal yang terjadi saat ini bukanlah hal yang baik,kita lupa dengan apa yang leluhur kita kerjakan,sedikit miris atau memang sangat miris kondisi negeri ini,apakah kita hanya bisa prihatin,tersudut dan terdiam? jawabannya adalah tidak karena kita adalah generasi muda,generasi penuh semangat melawan keterpurukan yang terjadi di tanah air tercinta ini.
            Dengan apakah kita harus melawan dengan keadaan seperti ini? pertama kita harus lihat diri kita sendiri,dan bertanya apakah kita masih ingat dengan leluhur kita berikan? setelah kita ingat kita harus terapkan perjuangan leluhur kita terhadap bangsa ini,dan janganlah kita menuntut terhadap Negara ini tentang hak-hak yang kita peroleh selama kita hidup di Indonesia,tapi coba kita pikirkan apa yang akan kita berikan terhadap negeri ini,karena bila kita menuntut belum tentu apa yang kita tuntut akan ditampung,didengarkan dan apalagi dikabulkan,apa dengan seperti itu kita cukup untuk melakukan perubahan terhadap identitas kita sebenarnya? belum cukup,lihat kembali diri kita,apakah kita sudah memberikan dampak positif terhadap bangsa ini? hanya kalian lah yang mengetahui jawabannya.
            Langkah selanjutnya ialah kita harus melihat sekitar kita,apakah mereka mengenal identitas mereka dan bagaimana cara merubah  orang yang di sekitar kita menjadi ingat akan identitasnya?pertama kita harus mendekati dengan tujuan mengajak kembali untuk membangunkan burung garuda yang telah lama tertidur,dengan bercerita kembali tentang sejarah masa lalu tanah air tercinta ini,mengajak orang sekitar kita agar kita saling berjabat tangan dan satu tujuan. Buat orang sekitar kita agar mempercayai dengan ketidak seragaman,dengan banyaknya pebedaan,kita bisa saling jaga,saling menhormati dan saling melindungi. Kita akan flashback sebentar tentang perbedaan dan ketidak seragaman,jika kita ingat dulu sebelum kita merdeka,banyak sekali perbedaan suku,budaya,bahasa,dan agama,tapi dulu kita selalu saling menjaga,menghormati,menolong,dan tentunya dulu kita satu tujuan,yaitu MERDEKA. Pada zaman itu para pemimpin kita sangat mengenal sekali rakyatnya,dan menganggap rakyatnya seperti anak sendiri,tidak seperti yang terjadi saat sekarang,pemimpin hanya menggunakan rakyat sebagai alat bantu pemilihan umum,tidak semua rakyat menyatakan dirinya sejahtera,namun tanggapan kaum menengah bawah ketika ditanyakan tentang yang  dijelaskan diatas adalah “Setidaknya kami dulu pernah merasakan merdeka”,sangat menyedihkan,apakah Negara ini tidak merdeka?.
            Kita lanjutkan terhadap langkah kita mengingatkan identitas kita,setelah orang sekitar kita percaya terhadap yang kita berikan yaitu menyatukan orang-orang disekitar kita,tujuannya adalah mempersatukan kekuatan untuk menyadarkan orang-orang yang asik bersafari dengan uang yang rakyat berikan,siapa orang-orang itu? tak perlu kita jawab. Pertanyaan terbesarnya adalah bagaimana cara menyadarkan orang-orang itu? bila ada seseorang yang menjawab “mimpi untuk merubah orang-orang seperti itu”adalah kesalahan besar,kita bisa merubah mereka dengan bekal yang pertama kita buat yaitu memberikan suatu dampak positif terhadap Negara ini,apa yang dimaksud dengan dampak positif? yaitu menunjukan keberadaan kita dan menunjukan bahwa kita bisa kembali mengenali identitas kita,itulah dampak positifnya,begitu mudah dan simpel sekali.Selanjutnya apa yang harus kita lakukan?sebelum dijawab kita ketahui dahulu apa yang dimaksud dengan identitas,identitas adalah ciri,tanda atau jati diri,yang ditekankan disini adalah identitas nasional,apa itu identitas nasional? jawabannya adalah sifat khas suatu bangsa yang membedakan dengan Negara lain di dunia. Jadi langkah selanjutnya ialah  menerapkan identitas bangsa ini,yaitu dengan cara menggunakan apa saja yang berasal dari Negara kita sendiri,produk kita sendiri seperti batik dan sebagainya,tapi coba kita lihat sekarang,era globalisasi yang telah memakan semua jenis kalangan dari anak kecil,anak muda dan para manusia berumur,di Indonesia orang-orang yang mempunyai harta lebih selalu gengsi dengan produk negeri sendiri,mereka selalu memilih brand atau merk dibandingkan produk yang dihasilkan oleh negeri sendiri. Coba kalian bayangkan jikalau kita menggunakan produk kita sendiri,betapa sangat menguntungkan bagi rakyat dan pasar industri lokal.Sebenarnya yang membuat kita(kaum muda) terlupakan oleh identitas nasional adalah para pemimpin dan para petinggi Indonesia,mengapa?coba kita lihat para pemimpin kita,menggunakan jas,dasi,kemeja dan celana bahan mewah yang di buat oleh bangsa asing,walaupun sesekali menggunakan batik,tapi mereka sudah salah memberikan contoh.
            Coba kita lihat Malaysia,para kepemerintahannya selalu menggunakan produk sendiri ketika mereka melaksanakan dinas,mobil dinas milik pemerintahnya adalah produk mereka sendiri yaitu Proton,apa kita hanya bisa terdiam atas ketertinggalan kita terhadap Negara yang jauh lebih kecil dari kita?jawabannya tidak,kita dsini diam bukan berarti tidak melawan tapi kita disini diam untuk berfikir bagaimana cara untuk melakukan perlawanan terhadap hal yang tertinggal. Saat ini Indonesia memang sedang bertaruh harga diri tentang identitas nasional, budaya kita sangat teramat banyak, budaya yang merupakan identitas Indonesia, suatu cirri khas yang tidak dimiliki oleh Negara lain, namun yang terjadi kita tidak peduli dengan budaya turun temurun yang di berikan para sesepuh bangsa ini, tapi ketika identitas kita diambil oleh Negara lain kita baru bisa berteriak. Ini sebuah contoh kebodohan masyarakat Indonesia yang terlalu meremehkan budaya yang telah diberikan selama ini,sangat sungguh disesalkan, dan memalukan.
            Apakah tidak ada satupun kepedulian dari generasi muda? Kita sebagai generasi penerus harus menurunkan sifat seorang bapak,yaitu Ir.Soekarno, mengapa Ir.Soekarno? beliau seorang lelaki yang selalu berdiri,walau perjuangannya selalu dihancurkan dan disakiti. Sifat beliau yang selalu mempertahankan dan mengekspresikan budaya nusantara, kita seharusnya bisa mengikuti jejak baik beliau. Ketika dialam tanah 2X1 beliau pasti tersedih melihat bangsa ini yang sudah melupakan identitas nasional yang telah dipertahankan dan diekspresikan beliau. Sekarang bukan saatnya untuk melawan mereka yang telah hilang kesadarannya mengenai identitas, namun sekarang saatnya kita perjuangkan apa yang Negara kita miliki. Memang sangat berat,sulit, dan penuh banyak tantangan, namun dengan tekad dan kepercayaan, yakin ini semua akan kembali seperti dahulu. Kesadaran akan mulai tumbuh jika semua memulainya dengan rasa keberanian berfikir, berpendapat, dan mengekspresikan sesuatu yang berguna bagi bangsa ini.
            Jadiilah legenda,ketika hembus angin yang menghempas dan deras keringat menetes di dada, tiada akan henti kalian bekerja keras untuk cinta, untuk Indonesia mari kita jadi legenda walau dihancurkan dan disakiti kau akan tetap berdiri disini, kita pasti bisa dan percaya,tanah Indonesia adalah halilintarmu, darah Indonesia walau badai menghadang kalian tak akan pernah hilang. Laut dan indahnya ombak dan gemulainya pohon kelapa,dan akhirnya para gadis ikut membantu menari kibarkan identitas nasional kita,untuk Indonesia kita sebenarnya memiliki semua, beribu budaya dan kekayaan alam yang takan pernah ada. Dengan refleksi ini semoga bisa membantu bahwa kesadaran kita tentang identitas nasional ini tidak hilang. AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar