Rabu, 04 Januari 2012

HAM DAN ANAK INDONESIA

ABI SATRYA BUDI

1.                 Anak Indonesia dan jalanan
Lampu merah, kolong jembatan, dan tempat-tempat lainnya banyak sekali di temukan anak-anak dengan usia yang seharusnya bermain-main dan mengenyam pendidikan malah justru bekerja demi membantu keluarganya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sebagian dari mereka ada yang bekerja karena paksaan keluarga dan ada juga karena kemauan dari diri sendiri dikarenakan lingkungannya yang memang banyak yang berprofesi sama. Dan sebagiannya lagi adalah anak-anak yang di culik dan dijadikan pekerja. Anak-anak tersebut biasanya mengemis, ngamen, dan lain sebagainya.
Sangat menyedihkan sekali melihat nasib mereka yang tidak seberuntung kita semua yang dapat menikmati indahnya masa kanak-kanak dan mengenyam pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Setiap hari mereka harus bekerja keras dan berlomba untuk mendapatkan uang yang banyak dengan teman sebayanya. Biasanya, setiap pagi mereka diantar ketempat-tempat yang dikira-kira akan menghasilkan uang yang banyak seperti lampu merah, terminal bus, jalan raya, fly over dan masih banyak lagi tempat lainnya oleh keluarga mereka atau orang-orang yang mendalangi mereka(bos).
Mereka tidak berdaya, mereka tidak dapat melakukan apa-apa kecuali menuruti semua yang diperintahkan. Tapi, namanya anak-anak mereka tidak merasa terlalu terbebani dengan pekerjaan mereka karena menurut mereka pekerjaan yang mereka lakukan menyenangkan saja karena banyak teman yang seprofesi dengan mereka. Kerika sudah waktunya untuk pulang, hasil jerih payah anak-anak tadi akan di hitung dan jika mereka tidak mendapatkan uang yang banyak tidak jarang mereka akan di hukum seperti tidak diberi makan, dipukuli, dan lain sebagainya.
Yang lebih menyedihkan lagi adalah ketika anak-anak tersebut juga mendapatkan pelecehan seksual dari orang-orang jahat yang ada di jalanan. Mereka tidak dapat bertindak apa-apa hanya bisa diam dan menuruti kemauan orang-orang jahat tersebut. Mereka diancam akan di sakiti atau di bunuh jika tidak menuruti semua kemauan orang jahat tersebut.
            Selain pelecehan seksual tidak sedikit juga anak-anak Indonesia yang di jual ke luar negeri. Anak-anak tersebut ada yang di jual untuk di pekerjakan kembali dan ada juga yang akan di ambil organ-organ dalam tubuh mereka.
            Kejadian-kejadian di atas seharusnya tidak di alami oleh anak-anak indonesia. Seharusnya pemerintah melakukan perlindungan yang lebih terhadap anak-anak Indonesia agar dimasa mendatang tidak ada lagi kasus-kasus seperti pengemis anak-anak, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan penjualan anak ke luar negeri karena perlindungan adalah suatu hak yang wajib di dapatkan semua orang bukan hanya di Indonesia saja melainkan di seluruh dunia. Dan sebagai masayarakat atau anak-anak yang memiliki kehidupan yang lebih beruntung dari mereka, bersyukurlah kita terhadap kehidupan kita dan ulurkanlah tangan kalian untuk membantu mereka yang tidak seberuntung kita.

2.                  ANAK DAN PENDIDIKAN DI INDONEISA
Pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk di dapatkan oleh anak-anak usia dini. Pendidikan informal dan formal harus di berikan kepada anak dari usia dini. Tidak banyak anak-anak di Indonesia yang beruntung dapat mengenyam pendidikan dari mulai mereka anak-anak hingga dewasa atau dari TK sampai tingkat perkuliahan. Kebanyakan mereka yang dapat mengenyam pendidikan sampai tamat hanyalah anak-anak dari keluarga yang ekonominya berkecukupan.
Di zaman sekarang ini biaya pendidikan di Indonesia sangatlah mahal walaupun itu sekolah milik pemerintah sekalipun. Maka dari itu banyak sekali anak Indonesia yang tidak dapat mengenyam pendidikan hingga tamat dan bahkan ada yang tidak dapat mengenyam pendidikan sama sekali. Di karenakan faktor ekonomi yang serba kekurangan dan mereka lebih memilih untuk mencari nafkah untuk mencukupi kehidupan mereka sekeluarga dari pada membiayai anaknya bersekolah.
Tapi, ada juga sebagian keluarga yang walaupun kesulitan ekonomi tetap berjuang keras untuk membiayai anak mereka bersekolah guna untuk memperbaiki keadaan ekonomi mereka jika anak mereka tamat sekolah dan menjadi orang sukses nantinya.
Seberapa seringkah kalian melihat anak-anak di sekitar kalian yang tidak dapat bersekolah dan ingin sekali bersekolah? Tentunya hampir setiap hari kalian melihat pemandangan tersebut. Sangat miris jika melihat kejadian seperti itu melihat anak-anak yang ingin sekali bersekolah tetapi karna beberapa faktor menyebabkan mereka tidak dapat mengenyam pendidikan.
Pendidikan adalah salah satu hak yang harus di dapatkan oleh semua anak-anak di Indonesia dan di seluruh dunia. Untungnya, dengan adanya rancangan BOS dari pemerintah sudah banyak anak yang dapat mengenyam pendidikan hingga usia yang di wajibkan oleh pemerintah yaitu 9 tahun wajib sekolah. Dan dengan adanya berbagai organisasi yang peduli terhadap anak-anak di Indonesia, sebagian anak jalanan yang benar-benar tidak dapat sekolah sekarang bisa bersekolah walaupun tidak di bangunan yang nyaman. Organgisasi-organisasi tersebut biasanya membangun tenda lengkap dengan perlengkapan sekolah untuk anak-anak jalanan yang biasanya bertempat di bawah kolong jembatan atau sekitar daerah pemukiman kumuh.
Anak-anak Indonesia adalah agen of change Indonesia yang harus di perhatikan dan di pedulikan oleh semua orang di Indonesia. Maka dari itu, kita sebagai orang-orang yang lebih beruntung dari pada mereka janganlah kalian menutup diri dan berpura-pura tidak tahu mengenai mereka(anak-anak indonesia yang kurang beruntung). Bantulah mereka untuk tetpa mendapatkan pendidikan yang layak dengan cara apapun. Dengan tujuan agar bangsa kita menjasi bangsa yang penuh dengan anak-anak yang pandai dan kreatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar